Senin, 09 Agustus 2010

Pesan Buku

Judul buku : Berjumpa 26 Nabi
Penulis : Argawi Kandito
Penerbit : Pustaka Pesantren.
Tahun : 2008
Ukuran : xx+ 128 halaman : 14,5 x 21 cm
Harga : Rp. 35.000,-


Judul buku : Menguak Tabir Kematian.
Penulis : Argawi Kandito
Penerbit : Pustaka Pesantren.
Tahun : 2009
Ukuran : xviii + 184 halaman : 12 x 18 cm
Harga : Rp. 35.000,-

Alamat Pemesanan :
Jl.Bimokurdo GK.I / No.602A Sapen .Yogyakarta.
Telpon : 0274 - 556740
Hp. : 0838 6720 9119
E-mail : bukupencerahan@yahoo.co.id

Berjumpa 26 Nabi


Sumber-sumber informasi seputar pengalaman kehidupan para nabi sangat terbatas. Jika kita mengandalkan nash-nash yang ada , alih-alih tentang hal-hal yang mendetail , cerita hidup mereka secara garis besar pun terkadang masih kabur dan simpang siur, banyak diperdenatkan dan dipertentangkan. Misalkan tentang siapakah yang disembelih oleh Nabi Ibrahim As, Nabi Ismail As ataukah Nabi Ishak? Sampai hari ini masih menjadi perdebatan antara umat Muslim dan umat Yahudi. Oleh karena itu buku ini lahir sebaai informasi alternatif tentang kehidupan para nabi yang di gali dari alam spiritual.

Jangan lewatkan segera dapatkan buku ini dan pelajari sehingga kita akan mendapatkan pencerahan.

Biodata Penulis



Argawi Kandito ( Syaikh Pandrik ). Akrab dipanggil dengan Toto.
Adalah putra pertama Bapak Supawi Pawenang dan Ibu Ani Firgiyanti. Lahir ditanjungkarang , Bandar Lampung pada 6 Agustus 1994.
Pada Usia 4 tahun ia masuk di TK Amalia di komplek Perumahan Tanjung Raya-Tanjung Senang , Bandar Lampung hingga TK nol kecil. TK nol besar pindah di TK Teladan Sukoharjo, Jawa Tengah, kemudian melanjutkan ke SD Negeri Mandan 03 Sukoharjo. Ketika Menulis buku-buku itu ia masih menempuh studi di bangku sekolah SMPNI Sukoharjo.

Saat akhir kelas 5 SD , diantara tidur dan tidak tidur ia merasa ada kekuatan yang mengangkatnya hingga ke angkasa. Saat di angkasa yang sangat tinggi, keluar dari atmosfir bumi.Ia mendapatkan bisikan : “ Hai, kamu berdakwalah.Lihat di Bumi sudah kacau”. Saat itu juga ia diperlihatkan keadaan bumi yang menampakan gambaran laut berwarna biru dan mendidih serta tanah bumi berwarna merah berdebu dengan tanda-tanda peperangan. Setelah itu ia di turunkan kembali ketempat tidurnya denga nyaman tanpa hentakan.

Memasuki September tahun 2006 , ia sudah mulai dapat mengindera gaib dengan cara berkosentrasi. Semenjak itu ia mulai dapat bersentuhan dengan kehidupan gaib, kehidupan pasca kematian , bertemu para jin, bertemu dengan setan, bertemu dengan Malaikat, bertemu para Wali, hingga bertemu para Nabi. Banyak Penjelasan tentang ajaran kehidupan yang didapatkanya dari bersentuhahndengan para wali,para nabi dan Malaikat. Suatu kali, ia dalam suatu dialog dengan Nabi Muhammad Saw,dan Nabi memberikan gelar “ SYAIKH PANDRIK” kepadanya.

Ia juga diberikan Allah kemampuan mendeeksi kesehatan seseorang, baik berhadapan dengan pasien langsung ataupun jarak jauh.Melalui deteksi obatnya sekaligus. Telah banyak penyakit yang dengan ijin Allah dapat disembuhkan melalui kemampuan peginderaanya. Diantranya Kanker Kelenjar tiroid, batu empedu,luka usus buntu,maag kronis , penyakit jantung dan hepatitis.

Karya buku yang di tulis diantaranya;
1. Berjumpa dengan 26 Nabi, penerbit Pustaka Pesantren, ditulis tahun 2008.
2. Menguak Tabir Kematian, penerbit Pustaka Pesantren,ditulis tahun 2009

Menguak Tabir Kematian


Tulisan ini adalah petikan dalam Buku Menguak Tabir Kematian ,yang ditulis oleh Argawi Kandito. Mudah-mudahan menjadikan pencerahan bagi para pembaca yang budiman.
------------------------------------------------------------------------------------
Alam Setelah Kematian.
Oleh : Argawi Kandito

Kita semua belum mengalami kematian, namun kita sedang menu kematian itu. Pertanyaan saya kepada Anda pembaca, sudahkah kita menyiapkan diri menuju kematian? Apa yang akan kita ketahui tentang kematiab ? Apa yang akan terjadi pada kita saat kematian dan juga setelah kematian.

Mungkin pembaca pernah mendengar cerita tentang alam kematian. Pengalaman Anda bisa saja sama dengan pengetahuan saya tentang alam setelah kematian, namun bisa jadi berbeda.

Tentang alam kematian ini , saya pernah menjelajahinya dengan pendekatan spiritual menggunakan kemampuan yang Tuhan berikan kepada saya. Ada yang saya lakukan sendiri dan ada yang saya lakukan bersama Nabi Muhammad Saw.

Berikut petikan hasil pengalaman spiritual saya dalam mencari refrensi tentang alam setelah kematian bersama Nabi Muhammad Saw :

Dialog Dengan Nabi Muhammad Saw :

Nabi, bagaimana gambaran tentang kehidupan setelah kemaian??

Setelah mengalami kematian didunia , sebenarnya manusia mengalami kehidupan lagi di alam setelah kematian. Alam setelah kematian ini terdiri dari lima tingkatan, tiap tingkatan merupakan pos-pos baru sebagai konskuensi tindakan manusia selama hidup di dunia.

Tingkatan Pertama adalah alam yang penuh kesengsaraan,kepedihan, kehidupan yang teramat keras. Alam di isi oleh golongan orang-orang yang ketika hidup di dunia merupakan pembohong,pendusta, tidak meuruti kitab suci dan bersifat jahat. Orang yang memalsukan ajaran Isa masuk kea lam ini.

Tingkatan kedua adalah alam yang tidak jauh berbeda denagn alam tingkatan pertama , hanya saja ada klasifikasi lagi sebagai tingkatan yang lebih ringan, sedang dan berat. Tingkatan yang berat ini lebih mendekati tingkatan alam pertama. Ala mini merupakan pos baru bagi orang-orang yang menghancurkan martabat, yang menghancurkan masa depan orang dan sejenisnya.

Tingkatan Ketiga adalah alam yang serupa dengan di dunia ini .Kehidupannya sama dengan di dunia normal dan ada susah ada senang. Orang yang dalam kematiannya tidak tersentuh doa kebanyakan dialam ini . Orang yang didunia kehidupanya normal-normal saja berada dialam ini.

Tingkatan Keempat adalah alam wali kecil, yaitu wali-wali biasa yang tidakbanyak dikenal orang. Ala mini umumnya ditempati oleh orang-orang berkaromah tinggi , yang ketika perbuatannya di dunia adalah mulia. Orang-orang yang di ala mini dapat dikontak dengan menggunakan ilmu komunikasi gaib. Berbeda dengan di alam tingkatan ketiga yang umumnya tidak dapat dikontak. Sedangkan mereka mereka yang ada dialam tingkatan satu dan tingkatan dua kalau diajak komuniksi akan marah.

Tingkatan Kelima adalah pos baru bagi orang-orang yang hidupnya didunianya betul-betul baik, banyak memberikan manfaat, jiwanya tenang dan banyak menerima rahmat dari Allah. Biasanya orang yang seperti ini bertutur kata lembut dan penuh senyum. Kelompok wali-wali tersohor dialam ini.

Kehidupan Surga dan Neraka dimana , Nabi?

Surga dan neraka murni rahasia Tuhan.Kita tidak perlu untuk mencari tahu. Biarlah tetap menjadi Rahasia.

Kalau alam para nabi dimana , wahai Nabi?

Kalau nabi beda lagi. Para nabi tidak tinggal dialam ini. Para nabi tinggal di alam langit.

Para nabi ketika diangkat sebagai nabi sejatinya ia berada di alam langit. Alam langit itu mempunyai tujuh tingkatan .Alam nabi berada di 3 langit yaitu di langit keempat, langit kelima dan langit keenam. Umumnya nabi yang lebih muda berada pada langit keempat.Semakin tua usia kenabianya , semakin ia menduduki langit lebih tinggi. Pembedaan tempat tinggalnabi ini bukan berdasarkan fasilitas atau kadar keimananya, melainkan hanya untuk membedakan usia kenabian saja. Ini hanya untuk menunjukan bentuk penghormatan para nabi yang lebih muda terhadap para nabi seniornya.

Langit kesatu dan langit kedua adalah alam yang kamu tempati, yaitu alam untuk kehidupan manusia. Langit ketiga sendiri adalah batas pengetahuan manusia.
Sedangkan langit ketujuh adalah merupakan Kerajaan Allah. Dilangit ini Allah mengangkat para nabinya dan juga menyimpan wahyu-wahyunya ,serta menyimpan ruh-ruh suci yang hendak diciptakan menjadi manusia.
Meskipun alam para nabi berada di tataran langit namun masih dapat terkait dengan alam manusia, Tuhan dan juga jin…….( Dan seterusnya......)

Diposting ulang oleh : Bocahangon.

Para pembaca yang budiman untuk mengetahui :
1. Bagaimana keadaan kehidupan manusia ditiap tingkatan alam kematian ?
2. Berapa lama orang hidup dialam setelah kematian itu ?
3. Adakah Reinkarnasi orang yang berada dialam kematian?
4. Apakah Doa orang yang masih hidup bisa membantu orang dialam kematian?
5. Adakah pertanyaan kubur ?
6. Adakah siksa kubur ?
7. Adakah arwah yang gentayangan tidak masuk ke alam kematian?
8. Bagaimana kriteria mati syahid ?
9. Bagaimana keadaan alam para nabi ?
10. Bagaimana Peran malaikat pencabut nyawa ketika kita sakarotul maut?
11. Bagaiamana alam para malaikat.?
12. Bagaimana agar kita dapat kembali kepada Tuhan dan tidak menempati alam kematian ditingkatan kesatu, tingkatan kedua dan ketiga .?

Silahkan baca bukunya : Menguak Tabir Kematian . Agar lebih detail dan lebih jelas .
Semoga bermanfaat bagi seluruh umat manusia.



Wassalam.
Salam Bocahangon.